Rowman Ungu Bangun P Production 19: Ingin Bantu Teman dan Adik Berkarya di Industri Musik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drummer band Ungu , Rowman mencoba melebarkan sayap di dunia musik dengan mengambil peran fokus dibelakang layar menghadirkan label dan ruang kreatif bernama P Production 19 bersama dengan pencipta lagu bernama Pras 19.
Rowman pun menyadari bahwa fase keemasan band di dunia musik Tanah Air tak akan selamanya atau tak abadi dan dia pun sudah mulai berpikir untuk merancang skema pensiun.
Bersama Ungu, Rowman sudah berkarya hampir selama 26 tahun makanya dia pun memberanikan diri untuk dibelakang layar dan luar biasanya dalam waktu kurang dari sebulan, aksi dan niat mereka membuahkan hasil, termasuk legalitas P Production 19 pada 19 Oktober 2022.
Rowman menyebut P Production 19 yang merupakan Rumah Musik Indonesia ini adalah upayanya untuk menjaga api dalam industri musik Tanah Air tetap menyala dan sebagai persiapan ketika usianya sudah tidak muda lagi makanya dia mulai mempersiapkan segalanya dan beradaptasi untuk mencoba sesuatu baru berada di belakang layar.
Kolaborasi Rowman Ungu bersama sang partner, Pras, siap berkolaborasi dalam mengembangkan 3 departemen: Management Artists, Record Label, dan Event Organizer.
“Lewat P Production 19 ini, kami berdua ingin membantu teman-teman, adik-adik saya, yang butuh media buat berkarya di industri musik dan ini juga persiapan sekaligus mencoba keinginan ada dibelakang layar," kata Rowman saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Rowman menambahkan, di P Production 19 dia akan berikan kontribusi dalam bidang legalitas hingga proses produksi. "Apa yang saya bisa kerjakan entah dari segi musik, lagu, hak cipta, atau digital platform nanti saya bantu juga. Kebetulan saya sudah urus semua, hak cipta, semuanya. Next Insyaallah selanjutnya kita akan berpromosi di radio, televisi dan segala macam," ungkap Rowman.
Sementara itu, Sunarto Prasetyo atau akrab disapa Pras 19 selaku CEO P Production 19 ini mengungkapkan bahwa latar belakang lahirnya P production 19 ini dimana ingin memberikan ruang apresiasi kreatifitas kepada talenta musisi baru yang kesulitan memamerkan karyanya dan idenya pun bak gayung pun bersambut ketika bertemu Rowman Drummer Ungu yang menyambut idenya dan tentu Rowman dengan pengalaman bisa memberikan inspirasi bagi musisi muda tanah air.
“Saya kolaborasi mas Rowman ini kan musisi legend sebelum di Ungu ada band Garux band legend saya berpikir akan banyak pengalaman yang ditularkan kepada talenta muda ini dari Rowman Ungu untuk lebih memberikan pelajaran dan dedikasi agar bisa berkontribusi di industri musik tanah air,”ungkap Praz 19.
Pras menyebut saat ini sudah ada dua band dan satu solois yang tengah dikembangkan oleh P Production 19. "Saya ketemu sama Mas Rowman, saya cerita mendirikan Pras Production dengan satu kata 'ikhlas'. Dalam waktu 3 minggu, Pras Production bisa menyalurkan 3 artis, secara produksi dan visual," ucap Pras.
Sebagai informasi,P Production 19 kini memiliki 3 talenta baru mereka, yaitu The Cloud, Mahadita, dan D’Arjuna. Ke depannya, P Production 19 bakal menghadirkan berbagai talenta musik Tanah Air yang berbakat.
Rowman pun menyadari bahwa fase keemasan band di dunia musik Tanah Air tak akan selamanya atau tak abadi dan dia pun sudah mulai berpikir untuk merancang skema pensiun.
Bersama Ungu, Rowman sudah berkarya hampir selama 26 tahun makanya dia pun memberanikan diri untuk dibelakang layar dan luar biasanya dalam waktu kurang dari sebulan, aksi dan niat mereka membuahkan hasil, termasuk legalitas P Production 19 pada 19 Oktober 2022.
Rowman menyebut P Production 19 yang merupakan Rumah Musik Indonesia ini adalah upayanya untuk menjaga api dalam industri musik Tanah Air tetap menyala dan sebagai persiapan ketika usianya sudah tidak muda lagi makanya dia mulai mempersiapkan segalanya dan beradaptasi untuk mencoba sesuatu baru berada di belakang layar.
Kolaborasi Rowman Ungu bersama sang partner, Pras, siap berkolaborasi dalam mengembangkan 3 departemen: Management Artists, Record Label, dan Event Organizer.
“Lewat P Production 19 ini, kami berdua ingin membantu teman-teman, adik-adik saya, yang butuh media buat berkarya di industri musik dan ini juga persiapan sekaligus mencoba keinginan ada dibelakang layar," kata Rowman saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Rowman menambahkan, di P Production 19 dia akan berikan kontribusi dalam bidang legalitas hingga proses produksi. "Apa yang saya bisa kerjakan entah dari segi musik, lagu, hak cipta, atau digital platform nanti saya bantu juga. Kebetulan saya sudah urus semua, hak cipta, semuanya. Next Insyaallah selanjutnya kita akan berpromosi di radio, televisi dan segala macam," ungkap Rowman.
Sementara itu, Sunarto Prasetyo atau akrab disapa Pras 19 selaku CEO P Production 19 ini mengungkapkan bahwa latar belakang lahirnya P production 19 ini dimana ingin memberikan ruang apresiasi kreatifitas kepada talenta musisi baru yang kesulitan memamerkan karyanya dan idenya pun bak gayung pun bersambut ketika bertemu Rowman Drummer Ungu yang menyambut idenya dan tentu Rowman dengan pengalaman bisa memberikan inspirasi bagi musisi muda tanah air.
“Saya kolaborasi mas Rowman ini kan musisi legend sebelum di Ungu ada band Garux band legend saya berpikir akan banyak pengalaman yang ditularkan kepada talenta muda ini dari Rowman Ungu untuk lebih memberikan pelajaran dan dedikasi agar bisa berkontribusi di industri musik tanah air,”ungkap Praz 19.
Pras menyebut saat ini sudah ada dua band dan satu solois yang tengah dikembangkan oleh P Production 19. "Saya ketemu sama Mas Rowman, saya cerita mendirikan Pras Production dengan satu kata 'ikhlas'. Dalam waktu 3 minggu, Pras Production bisa menyalurkan 3 artis, secara produksi dan visual," ucap Pras.
Sebagai informasi,P Production 19 kini memiliki 3 talenta baru mereka, yaitu The Cloud, Mahadita, dan D’Arjuna. Ke depannya, P Production 19 bakal menghadirkan berbagai talenta musik Tanah Air yang berbakat.
(hri)